Divisi Keuangan dan Akuntansi ternyata Berbeda Lho!
Divisi Keuangan dan Akuntansi ternyata Berbeda Lho! - Dalam sebuah perusahaan, kita pastinya mengenal istilah accounting dan finance. Keduanya seringkali dianggap sama lantaran berada pada divisi yang sama yaitu keuangan. Lebih dari itu, karyawan akuntansi dan keuangan biasanya berasal dari bidang ilmu yang sama, yaitu lulusan akuntansi. Tapi apa benar keduanya sama?
Ternyata, divisi keuangan dan akuntansi sebenarnya jelas berbeda, lho! Meskipun keduanya sama-sama mengurus keuangan, tetapi divisi keuangan dan akuntansi memiliki tugas spesifik yang berbeda satu sama lain. Yuk, kita ulas bersama apa saja, sih perbedaan antara divisi keuangan dan akuntansi untuk menambah pengetahuan!
Pengertian Keuangan dan Akuntansi
Pengertian Keuangan
Keuangan menurut Ridwan dan Inge adalah ilmu dan seni dalam mengelola uang yang memengaruhi kehidupan setiap orang atau organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, pasar, lembaga, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang di antara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
Pengertian Akuntansi
Menurut Wikipedia, akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak, dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Tugas Divisi Keuangan dan Akuntansi
Berikut ini adalah beberapa tugas yang umumnya dilakukan oleh divisi keuangan dan akuntansi :
Tugas Divisi Keuangan
Pekerja di bagian keuangan biasanya akan lebih fokus dalam hal pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, serta melakukan dan menerima pembayaran perusahaan.
Pada umumnya, seorang finance berhak untuk memegang uang perusahaan, serta menerima dan mengeluarkan uang baik yang ada pada kas, bank, deposit, hingga investasi. Bagian atau divisi keuangan (finance) juga dituntut untuk mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan memastikan semuanya sesuai dengan pencatatan yang dilakukan bagian akuntansi.
Tugas Divisi Akuntansi
Divisi akuntansi biasanya akan lebih fokus dalam mencatat dan melakukan ikhtisar, serta mengelompokkan semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Setelah selesai melakukan pencatatan, seorang akuntan harus melakukan otorisasi di setiap departemen terkait.
Misalnya, terdapat transaksi biaya iklan, maka seorang akuntan harus melakukan otorisasi ke bagian marketing.
Setelah selesai melakukan otorisasi, akuntan harus membuat laporan keuangan dengan memeriksa dan memastikan semua transaksi telah tercatat pada akun-akun yang tepat. Laporan keuangan biasanya akan disajikan pada periode tertentu seperti akhir bulan, triwulan, semester, atau akhir tahun. Bukan hanya itu, seorang akuntan biasanya juga akan ditugaskan untuk menghitung besaran pajak yang harus dibayar perusahaan kepada Negara.
Risiko Penggabungan Tugas Divisi Keuangan dan Akuntansi
Banyak perusahaan yang masih menggabungkan antara tugas bagian keuangan dan akuntansi, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang bisnis UMKM.
Hal ini karena masih kecilnya jumlah transaksi bisnis, kecilnya dana atau kas yang mengelola, dan terbatasnya untuk membayar gaji karyawan untuk tugas yang terpisah. Lalu apa saja risiko yang bisa terjadi jika Anda menggabungkan tugas divisi keuangan dan akuntansi?
Dengan menggabungkan tugas divisi keuangan dan akuntansi, Anda tidak dapat mengontrol kegiatan tersebut dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko kecurangan dalam pengeluaran kas.
Misalnya, ketika bagian akuntansi ingin mengajukan pembayaran kepada bagian keuangan dan bagian akuntansi juga akan meminta dokumen pembayaran resmi dari Bank berupa rekening koran untuk memastikan pembayaran telah melakukan dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan dan dokumen pendukungnya. Dengan begitu pengeluaran dana yang tidak sesuai dapat mengetahui dengan cepat.
Namun, jika bagian keuangan dan bagian akuntansi tidak memisahkan, maka pembayaran tagihan dapat menyalahgunakan tanpa mengetahui pihak lain. Mengapa? Karena seluruh dokumen memegang oleh orang yang sama. Kecurangan yang bisa terjadi jika kedua bagian ini digabung adalah dokumen tagihan fiktif, perubahan jumlah tagihan, penundaan pembayaran, dan lain sebagainya.
Cara Mencegah Kecurangan Penggabungan Divisi Keuangan dan Akuntansi
Bagi pengusaha kecil dan menengah, pasti akan kesulitan untuk memisahkan divisi keuangan dan bagian akuntansi. Di mana, perusahaan harus mengeluarkan uang lebih untuk memisahkan kedua bagian ini.
Untuk mencegah kecurangan dalam penggabungan kedua bagian ini, pihak manajemen atau pemilik perusahaan harus melakukan kontrol secara langsung. Lalu apa saja yang harus dilakukan pemilik untuk manajemen perusahaan?
- Memeriksa keaslian dan kelengkapan dokumen tagihan.
- Adanya pemeriksa kewajaran angka yang tercantum dalam tagihan.
- Adanya pemeriksa tanggal jatuh tempo tagihan.
- Memeriksa kebenaran nomor rekening tujuan pembayaran dalam tagihan.
- Memastikan dokumen pengajuan pembayaran telah sesuai dengan dokumen pendukung.
- Memastikan angka yang terdebit dalam rekening koran sesuai dengan dokumen pengajuan pembayaran baik dari sisi jumlah dan rekening penerima.
Dengan melakukan kontrol terhadap keuangan dan akuntansi, kecurangan dalam keuangan dapat terhindari. Konsekuensi yang harus menerima pemilik perusahaan adalah Anda harus menyisihkan banyak waktu untuk melakukan kontrol setiap saat. Hal ini tentu dapat mengganggu fokus Anda dalam mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi yang dapat membantu Anda mengelola keuangan.
IPOS merupakan pilihan terbaik yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman. Dengan menggunakan aplikasi toko yang sudah terintegrasi dengan akuntansi IPOS, Anda dapat memonitor seluruh aktivitas keuangan perusahaan Anda di mana pun dan kapan pun dengan koneksi internet.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi akan terjadinya kecurangan masalah keuangan, sehingga dapat lebih fokus mengembangkan bisnis. Bersama IPOS Anda bisa kelola dan lihat perkembangan bisnis Anda kapan pun dan di mana pun secara real time. Sudah pasti performa bisnis Anda dapat terjaga dengan baik.
Coba gratis IPOS di sini.
Baca juga
Perbedaan Reksa Dana dan Saham sebagai Instrumen Keuangan
Investasi dalam dunia keuangan merupakan langkah yang cerdik untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan finansial. Di antara berbagai pilihan investasi, dua instrumen utama yang sering menjadi sorotan adalah reksa dana dan saham. Kedua instrumne keuangan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan menyediakan peluang serta risiko yang berbeda pula bagi para investor. Dalam artikel ini, mari kita bedah perbedaan antara reksa dana dan saham sebagai instrumen keuangan. Pemahaman yang baik tentang karakteristik keduanya akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih cerdas sesuai dengan tujuan finansial Anda.
Penyusunan Anggaran Bisnis, Intip Langkah Mudah Membuatnya!
alah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah melakukan penyusunan anggaran. Berdasarkan suatu penelitian yang dilaporkan dalam laman Cbinsight, salah satu aasan kenapa bisnis kecil mengalami kegagalan adalah salah dalam menetapkan harga dan biaya, kehilangan fokus bisnis, dan kehabisan aliran kas. Berbagai masalah tersebut sebenarnya dapat diantisipasi jika memiliki anggaran yang realistis. Tetapi sebelum melakukan penyusunan anggaran, Anda harus melakukan identifikasi aspek apa dari bisnis Anda yang ingin ditingkatkan. Hal tersebut akan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan secara tepat terkait dana mereka. Nantinya, Anda juga bisa menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Lalu, bagaimana cara mudah membuatnya? Yuk, simak artikel ini hingga selesai, ya!
Istilah Perbankan yang Wajib Diketahui Para Pebisnis!
Dalam dunia bisnis, pengetahuan tentang istilah perbankan sangatlah penting untuk diketahui. Istilah-istilah perbankan ini menggambarkan berbagai konsep dan proses yang terlibat dalam mengelola keuangan bisnis Anda. Untuk membantu Anda dalam memahami dunia perbankan, berikut ini adalah 10 istilah perbankan yang wajib diketahui para pebisnis.
Laba Kotor dan 7 Peran Pentingnya yang Harus Diketahui
Sebagian pebisnis mungkin lebih terfokus pada laba bersih, namun pada kenyataannya, memahami nilai dari laba kotor memiliki peranan yang tidak terhingga dalam menilai kinerja sebuah perusahaan. Istilah laba kotor merujuk pada selisih antara pendapatan total suatu perusahaan dengan biaya produksi sebelum dikurangi dengan beban operasional. Laba kotor merupakan cerminan dari efisiensi operasional dan efektivitas strategi bisnis.
Laporan Penjualan Informatif, Mengoptimalkan Kinerja Bisnis
Laporan penjualan atau yang juga dikenal sebagai sales report merupakan salah satu hal yang begitu penting dalam proses kegiatan bisnis ataupun usaha. Baik usaha dengan skala kecil maupun dengan usaha yang memiliki skala besar pastinya membutuhkan laporan satu ini. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan kami jabarkan informasi lebih lengkap lagi mengenai laporan penjualan. Mulai dari pengertiannya, fungsi dan manfaatnya, jenis-jenis hingga 3 langkah mudah membuatnya. Pastikan Anda menyimak hingga selesai, ya!